Pages

Rabu, 08 Agustus 2012

Skala Prioritas

February 19th, 2011
By: yudho
Kebanyakan orang gagal dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi kebutuhannya, dimana jika keperluan menjadi kebutuhan, apalagi keinginan menjadi kebutuhan, maka hal tersebut secara psikologis dan ekonomis akan menjadi beban bagi dirinya. Kebanyakan orang pada umumnya tak bisa membedakan mana kebutuhan, mana keperluan, dan mana keinginan. Selain ada target yang harus kita tetapkan. Kita harus melakukan pentahapan yang jelas dalam agenda kerja kita. Setiap program harus kita bagi tiga :
1. Jangka pendek
2. Jangka menengah
3. Jangka Panjang
tentu saja jangka pendek merupakan garapan paling mendesak, baru program jangka menengah dan jangka panjang. Begitu pula urgensinya, selalu dicari mulai yang paling penting, baru yang agak penting, selanjutnya yang kurang penting.
Dalam melaksanakan semua ini, sangant diperlukan adanya jadwal kerja (time schedule) yang jelas. Di dalamnya juga ada pembagian tugas dan skala prioritas. Orang yang tidak terbiasa menetapkan skala prioritas, kerjanya hanya berdasarkan ingatannya saja. Kalau ingat dikerjakan, jika lupa dibiarkan hingga waktu berlalu dan terbuang percuma.
Dengan rencana dan kerja yang tertib dan disiplin, lebih mudah mencapai tujuan. Mana yang paling penting, segera dikerjakan sehingga tidak ada yang tercecer belum dikerjakan.
Skala prioritas adalah salah satu cara untuk mencapai efektivitas kerja yang tinggi. Masalah bisa muncul setiap saat, bahkan sering juga masalah muncul secara bersamaan. Jika skala prioritas tidak diaplikasikan, maka penyelesaian masalah menjadi tidak efektif.
Orang sukses senantiasa memegang prinsip skala prioritas dalam menyelesaikan banyak masalah.










             SAMARINDA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) secara bertahap sejak 2012 akan memberikan prioritas pembangunan yang terkait peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), terhadap 15 kecamatan pada tiga kabupaten di Kaltim yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia hingga tahun 2014.
Hal itu dikatakan Sekretaris BNPP, Sutrisno pada Lokakarya Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kawasan Perbatasan di Samarinda, Selasa (29/3). Terkait pembangunan kawasan perbatasan yang lebih baik di Kaltim.
Sutrisno menjelaskan posisi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia berada pada peringkat 107 dunia dari 159 negara, dengan rata-rata nilai IPM mencapai 71,17 yang berada di bawah India dan Malaysia.
Sementara itu, angka IPM Provinsi Kaltim tercatat 74,52 dan berada pada peringkat Lima Nasional di bawah DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Riau dan DI Yogyakarta.
"Walaupun angka IPM Kaltim dan kabupaten di perbatasan cukup membesarkan hati dan membanggakan, akan tetapi secara kualitatif kondisi kesehatan, pendidikan dan ketenagakerjaan serta transmigrasi masih tetap membutuhkan upaya peningkatan dan penyempurnaan secara terus-menerus," ujarnya.
Dengan lokakarya ini diharapkan tersedianya data untuk pembangunan IPM, khususnya yang terkait bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan transmigrasi sesuai dengan skala yang diprioritaskan.
"Lokasi prioritas pembangunan IPM di Kaltim terbagi tiga tahap yang dimulai pada 2012 dilakukan pada empat kecamatan, kemudian 2013 untuk lima kecamatan dan pada 2014 masuk di empat kecamatan yang mendapatkan bantuan berupa dana, pelatihan serta pembangunan sarana dan parasarana penunjang yang terkait dengan upaya peningkatan IPM," ujarnya.
Pembangunan IPM kawasan perbatasan, ujarnya bertujuan untuk mengetahui target kemajuan ekonomi dan pembangunan suatu provinsi dengan indikator terjadinya peningkatan pendidikan, kesehatan serta ketenagakerjaan dan transmigrasi.
Kawasan perbatasan di seluruh Indonesia, masih memiliki banyak ketertinggalan dibanding kawasan lain, diantaranya pada aspek sosial dan budaya yang masih memprihatinkan, tidak berkembangnya ekonomi dan belum termanfaatkannya potensi di kawasan perbatasan.
"Selain itu, kawasan perbatasan memerlukan keamanan. Kesejahteraan tanpa keamanan akan menjadikan kawasan perbatasan rapuh, sementara kesejahteraan tanpa keamanan tidak akan langgeng," ujarnya.













                                                                   KESENJANGAN
            Secara terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Tertinggal, Dr Daroni mengatakan, kesenjangan ekonomi antara Indonesia dan Malaysia terasa sangat lebar, padahal potensi ekonomi yang dimiliki oleh kecamatan-kecamatan di kawasan perbatasan sangat besar dan dapat bersaing dengan pasar Negara tetangga.
Menurut Daroni terdapat tiga tujuan pembangunan kawasan perbatasan di Kaltim, yaitu memacu pertumbuhan sosial ekonomi, mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi disparitas dan disintegrasi bangsa sehingga mampu menunjang sistem pertahanan-keamanan Negara.
Pembangunan kawasan perbatasan, ujarnya, masih mengalami beberapa kesenjangan diantaranya rendahnya sarana dan prasarana seperti pemerintahan, perhubungan, sekolah, kesehatan, dan lain-lain. Kesenjangan lainnya adalah kesenjangan antar dua Negara antara Indonesia-Malaysia.
"Kualitas Sumber Daya Manusia kita masih belum merata dan pembangunan belum optimal. Sementara itu, kawasan perbatasan di Kaltim sebagian besar adalah kawasan konservasi, sedangkan di pihak Malaysia adalah Kawasan Budidaya Non Kehutanan. Ini yang membuat kesenjangan ekonomi kedua Negara semakin lebar," ujarnya.
Untuk itu, Pemprov Kaltim melalui Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Tertinggal memiliki strategi untuk percepatan pembangunan diantaranya penguatan ekonomi kemasyarakatan dengan pembentukan titik-titik sentra produksi lokal, percepatan pembanguan infrastruktur dan sarana lainnya, peningkatan kesadaran hukum dan rasa nasionalisme.
Konsep yang akan dikembangkan adalah membuat jalan di perbatasan sepanjang 1.083 kilometer dan di kiri-kanan jalan tersebut akan dikembangkan budidaya perkebunan dan pertanian tanaman pangan bersadar kan pada kesesuaian dan karakteristik lahan masing-masing kecamatan.
"Selain itu, kita juga akan melakukan mix farming dengan perpaduan antara tanaman pertanian dan usaha pemeliharaan ternak dengan skala ekonomis, kurang lebih empat hektar per empat ekor ternak, " ujarnya.(yul/hmsprov)
·  Skala prioritas bisa sebagai kondisi yang diharapkan. Jika tidak dilaksanakan akan membawa dampak negatif. Misal banyak jalan berlubang yang harus segera ditambal. Dana terbatas. Pilih lokasi yang sering diliwati untuk trasnport sembako.

Di sisi lain dengan melihat pengguna atau pemanfaatnya banyak. Misal, di kawasan perumahan dan permukiman, dominan umat Islam. Perlu masjid. Dana bisa dari pemerintah, donor, bahkan dana masyarakat.

Menghadapi bencana alam, utamakan keselamatan jiwa manusia.




materi referensi

pengertian skala prioritas dalam ekonomi
Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan SKALA PRIORITAS
Pengertian skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhan mana yang harus didahulukan.

Skala prioritas dalam kehidupan
Skala prioritas adalah salah satu cara untuk mencapai efektivitas kerja yang tinggi. Masalah bisa muncul setiap saat, bahkan sering juga masalah muncul secara bersamaan. Jika skala prioritas tidak diaplikasikan, maka penyelesaian masalah menjadi tidak efektif.

Orang sukses senantiasa memegang prinsip skala prioritas dalam menyelesaikan banyak masalah.

0 komentar:

Posting Komentar